Operasi Penyeleksian kondisi pada C++

Operasi Penyeleksian kondisi

  1. Operasi penyeleksian kondisi

Operasi penyeleksian kodisi adalah suatu struktur dasar algoritma yang memiliki satu atau lebih kondisi tertentu dimana sebuah instruksi dilaksanakan jika sebuah kondisi/persyaratan terpenuhi.

Beberapa bentuk struktur dasar pemilihan:

  1. Pernyataan IF
  2. Pernyataan SWITCH
  3. Pernyataan IF

Pernyataan if yaitu jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi sarat maka akan diabaikan.

Penulisan kondisi  harus di dalam tanda kurung dan berupa ekspresi relasi dan penulisan pernyataan dapat berupa pernyataan tunggal, pernyataan majemuk, atau pernyataan kosong.

Contoh :

 

Penjelasan gambar di atas jika penyataan hanya ada 1 baris maka tidak memakai kurung kurawal. Jika Kondisi lebih dari 1 baris maka harus memakai kurung kurawal.

  1. Pernyataan IF ELSE

Pernyataan if else  yaitu jika kondisi bernilai benar, maka perintah-1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah-2.

 

Penjelasan dari gambar di atas jika mempunyai 2 perintah maka perintah pertama berada dalam kondisi pertama yaitu if, dan perintah kedua berada dalam kondisi else.

Contoh pernyataan if dan if – else adalah sebagai berikut:

int pendapatan, belanjaproduk=0, laba=0, total=0;

 

cout << “Salon Rp. “;

cin >> pendapatan;

if (pendapatan >= 1000000 && pendapatan <=0)

{

belanjaproduk = 300000; cout << endl;

laba =pendapatan-belanjaproduk;cout << endl;

}

else

{

belanjaproduk = 500000;

laba =pendapatan-belanjaproduk;

}

total = pendapatan-laba; cout << endl;

cout << “pengeluaran Rp. ” <<belanjaproduk;cout << endl;

cout << “pendapatan bersih Rp. ” <<laba;cout << endl;

 

  1. Pernyataan NESTED IF

Pernyataan nested if yaitu merupakan pernyataan if berada di dalam pernyataan If yang lainnya.

Bentuk penulisannya :

Contoh pernyataan nested if :

float pendapatan, jasa=0, komisi=0, total=0;

cout << “pendapatan hari ini Rp.”;

cin >> pendapatan;

 

if (pendapatan >= 0 && pendapatan <=20000)

{

jasa = 10000;

komisi = 0.1*pendapatan;

 

}

else

{

if(pendapatan<=50000)

{

jasa = 20000;

komisi= 0.15*pendapatan;

}

else

{

jasa=30000;

komisi=0.2*pendapatan;

}

}

total = komisi+jasa;

 

cout << “uang jasa   Rp. “<<jasa<<endl;

cout << “uang komisi Rp. “<<komisi<<endl;

cout << “===============================”<<endl;

cout << “hasil total Rp. “<<total<<endl;

 

  1. Pernyataan IF – ELSE Majemuk

Pernyataan If – Else majemuk yaitu bentuk dari If-Else bertingkat sebenarnya serupa dengan nested if. Keuntungan penggunaan If-Else bertingkat dibanding dengan nested if adalah penggunaan bentuk penulisan yang lebih sederhana.

Bentuk penulisannya:

 

Contoh pernyataan if – else majemuk :

int pilihan;

cout << “jurusan:\t1.Teknik Informatika\n”;

cout << “\t2.Teknologi Industri Pertanian”;

cout << “\n\t3.Mesin Otomotif\n”;

cout << “Masukan Pilihan(1/2/3): “;

cin >> pilihan;

 

if (pilihan == 1)

{

cout << “Anda memilih jurusan Teknik Informatika\n”;

cout << “Senin-Rabu memakai pakaian hitam putih”;

}

else if (pilihan==2)

cout << “anda memilih jurusan Teknologi Industri Pertanian”;

else if (pilihan==3)

cout << “anda memilih jurusan Mesin Otomotif”;

  1. Pernyataan Switch – Case

Pernyataan switch – case yaitu bentuk dari  switch-case merupakan pernyataan yang  dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif.

Switch – Case memiliki kegunaan sama seperti if-else bertingkat, tetapi penggunaannya untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer.

Contoh Pernyataan Switch – Case :

char jenis;

int harga,lama_sewa,total_bayar,diskon=0,Bayaran=0;

cout << “Masukan kode jenis mobil [a..c] : “;

cin >> jenis;

 

switch (jenis)

{

case ‘a’ :

cout<<“Mobil Avanza\n”;

harga = 250000;

break;

 

case ‘b’ :

cout<<“Mobil Terios\n”;

harga = 275000;

break;

 

case ‘c’ :

cout<<“Mobil Innova\n”;

harga = 300000;

break;

 

default :

cout<<“Anda salah memasukkan kode jenis”;

break;

Tinggalkan komentar